Warga Pangkep Kecewa dengan OTT Korupsi Jalur Kereta Api Trans-Sulawesi



Baru saja pada kamis, 13 Maret 2023 Kpk melakukan pres conference mengenai operasi tangkap tangan(ott) terhadap 10 orang terduga terlibat dalam kasus korupsi pembangunan dan perawatan jalur kereta api di Indonesia khususnya proyek kereta api Trans-Sulawesi.

10 tersangka baik pemberi dan penerima di kasus tersebut diantaranya:

Tersangka Pemberi

1. DIN selaku Direktur PT IPA

2. MUH selaku Direktur PT DF

3. YOS selaku Direktur PT KA Manajemen Properti sampai dengan Februari 2023

4. PAR selaku VP PT KA Manajemen Properti

Tersangka Penerima

1. HNO selaku Direktur Prasarana Perkeretaapian

2. DEN selaku PPK BTP Jabagteng

3. PTU selaku Kepala BTP Jabagteng

4. AFF selaku PPK BPKA Sulsel

5. FAD selaku PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian

6. SYN selaku PPK BTP Jabagbar

Seperti diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT)di Balai Perekeretaapian DJKA Jawa Tengah. OTT itu berkaitan dengan dugaan korupsi pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi(detik.com) Dilansir dari tribuntimur, KPK mengamankan 25 orang terkait kasus dugaan suap proyek pembangunan jalur kereta api.

Sebagai masyarakat Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan yang melihat progres pembangunan kereta api ini, memang rasanya ganjil proyek yang dimulai pada tahun 2015 sampai terhitung 8 tahun pada tahun 2023 ini baru menghubungkan 3 kabupaten dengan jarak 80 km. Dan memang fakta di lapangan adalah proses pembebasan lahan yang menjadi salah satu faktor yang menghambat proyek pembangunan rel kereta api Trans-Sulawesi ini. Namun itu hanyalah salah satu faktor bukan faktor utama.

Jokowi sempat hadir meresmikan pengoperasian kereta api Trans-Sulawesi ini". Jalur Kereta Api Trans Sulawesi nantinya insyaallah akan sambung menyambung dari Makassar ke Sulawesi Utara di Manado," tuturnya saat melakukan peresmian.

"Meskipun sekarang ini baru dari Makassar sampai Parepare, dan yang sekarang yang ingin kita resmikan jalur dari Maros-Barru," 

Belum cukup 1 bulan tepatnya 2 Minggu setelah Presiden Jokowi meresmikan pengoperasian jalur kereta api Trans-Sulawesi tahap awal yang menghubungkan Kabupaten Maros-Kabupaten Barru. KPK melakukan OTT terhadap 25 orang terduga pemberi dan penerima hadiah terkait proyek ini. 25 orang itu berasal dari pegawai Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan pihak swasta.

Miris sekali melihat proyek ini lambat dirampungkan dan ternyata alasannya adalah karena lagi-lagi korupsi oleh pejabat terkait dan swasta selaku pemegang proyek pembangunan ini.



Post a Comment for "Warga Pangkep Kecewa dengan OTT Korupsi Jalur Kereta Api Trans-Sulawesi"