LABORATORIUM TAMBAK-Cara Pengukuran Nitrit No2 Sampel Tambak Udang Vaname Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri uv-vis

 Apa itu NO2?



NO2 adalah salah satu parameter kimia yang menjadi indikator penting kualitas air pada budidaya udang vaname. Nitrit sendiri adalah hasil proses nitrifikasi yang atau siklus nitrogen pada tambak udang vaname. 

Kandungan nitrit pada kolam budidaya berasal dari amoniak yang terionisasi dengan bantuan bakteri nitrobakter yang mana jika konsentrasi  nitrit pada kolam itu tinggi dibarengi dengan tingginya suhu air maka akan menyebabkan toxic pada udang, selain itu pengangkutan oksigen melalui darah juga akan terhambat.


Mengapa Perlu Melakukan Pengecekan?

Untuk mengetahui konsentrasi nitrit pada kolam budidaya udang vaname.


Pengecekan Dilakukan Berapa Kali?

Dilakukan 2 kali seminggu, dikarenakan perubahan nitrit tidak berlangsung cepat seperti pada pH atau suhu yang pengecekannya dilakukan 2 kali sehari.


Apa itu Spektrofotometri?




Adalah suatu metode pengujian kimia menggunakan instrumen spektrofotomer untuk mengetahui panjang gelombang yang melewati larutan sampel yang nantinya digunakan untuk mengetahui konsentrasi pada larutan sampel. Jenis spektrofotometer ada yang serapan atom dan ada uv vis, nah yang akan kita bahas prosedur pengujian nitrit disini adalah menggunakan spektrofotometri uv vis.  spektrofotometri uv vis menggunakan 2 cahaya yaitu cahaya uv dan cahaya tampak. Kedua cahaya ini mempunyai rentang panjang gelombang yang berbeda. satuan panjang gelombang adalah nm(nano meter) disebut dengan ABS atau absorbance/absorbansi. Ada 2 jenis spektrofotometer uv vis, yaitu single beam dan double beam, keduanya merujuk pada tempat peletakan kuvet, jika pada spektrofotometer single beam hanya terdapat 1 tempat untuk meletakkan kuvet, sedangkan pada double beam ada 2 yaitu tempat kuvet sampel dan kuvet blanko.

Bagian-bagian spektrofotometer terdiri dari 

  1. Sumber Cahaya
  2. Monokromator
  3. Slit 
  4. Prisma
  5. Kuvet

Prosedur pengerjaan metode spektrofotometri meliputi:
Pembuatan larutan induk 
Pembuatan deret standar
Pembuatan kurva kalibrasi
Pengecekan sampel

1. Pembuatan larutan induk
 1. Timbang sulfanilamid sebanyak 2,5 gram.             Masukkan kedalam erlenmeyer
 2. Tambahkan 25 ml HCL
 3. Tambahkan 225 ml Akuades
 4.Timbang NED 0,25 gram , kemudian tambahkan          akuades 250 ml

2. Pembuatan Deret Standar/Kurva Standar/Kurva Kalibrasi

1. Buat nitrit standart 1000 ppm yang diencerkan menjadi 1 ppm dengan cara mencampurkan nitrit standar solution sebanyak 0,1 ml dan 99,5 ml akuades, gunakan mikropipet untuk memipet nitri solutin dan pipet ukur untuk akuades, tempatkan dalam labu ukur.
2. Siapkan blanko sebanyak 10 ml tempatkan pada test tube menggunakan pipet ukur.
3. Memulai membuat deret standar dari 0,025 ppm
4. Pipet 0,25 ml atau 250 mikrolit dan 9,75 ml akuades
5. Buat standar 0,1 ppm dengan cara memipet standar nitrit 1 ml dan 9 ml akuades, tempatkan pada testube
6. Buat standar 0,15 ppm dengan cara memipet standar nitrit 1,5 ml dan 8,5 ml akuades, tempatkan pada testube
7. Buat standar 0,25 ppm dengan cara memipet standar nitrit 2,5 ml dan 7,5 ml akuades, tempatkan pada testube

Setelah selesai, ukur deret standar tersebut pada spektrofotometer dengan cara memindahkannya ke kuvet, isi sampai garis batas kuvet kemudian masukkan pada tempat kuvet di spektro, ukur secara bergantian kemudian catat hasilnya, pengukuran dimulai dari blanko, 0,025 ppm, 0,1 0,15 0,25 ppm. 


Pada monitor alat, otomatis akan membentuk kurva atau grafik yang linier jika hasil pembuatan standar itu maksimal. Setelah selesai membuat deret standar atau kurva standar/kurva kalibrasi, dilanjutkan dengan pengukuran sampel. 

Hasil dari pengukuran sampel didapatlah nilai Absorbansi sampel yang kemudian akan digunakan untuk menghitung nilai konsentrasi nitrit pada sampel. 





Post a Comment for "LABORATORIUM TAMBAK-Cara Pengukuran Nitrit No2 Sampel Tambak Udang Vaname Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri uv-vis "