Agen Perubahan(katanya)

 

Bak ombak yang datang bergemuruh

Menerpa batu di pinggiran hatimu 

yang perlahan bangun meski ragamu masih terbaring di kasur tipis itu

Setitik cahaya mulai penetrasi dari cela jendela

Burung berkoar-koar dari baliknya

Tapi semua orang sudah pasti menyangka 

burung itu bukan ibumu yang memaksa menghentikan mimpi basahmu

Lantas kapan kau beraksi menghadap kenyataan yang pasti 

ketika kau masih asyik terjebak fantasi

Untukmu senior dari aku yang bukan Tuhan 

Tolong bangunlah lebih pagi untuk kuliah

Tolong hentikan kegemaran titip absen

Tolong gelas kau cuci habis menenggak kopi

Tolong sapu puntung rokokmu depan kosku

Tolong jangan buang air nikmatmu disitu

Di kemaluan sepupuku karena sudah tentu kau punya malu

Malu dengan rambut gondrong yang kau rawat

Malu dengan anumu yang sudah berurat

Untukmu senior dari aku yang kau jejali retorika saat maba

Logika mana yang kau gunakan untuk jadi agen perubahan sementara dirimu masih enggan ubah kebiasaan