Amer

 


Amer(Anggur Merah)

Sebuah pagi yang dingin mengawali hari ini bersama mu. Wajahmulah yang pertama kali mataku temukan sejak hilangnya rasa bersamaan dengan hilangnya ragamu bersama dia kemarin malam.

3 semester lalu kau dan aku hanya teman biasa, kini aku mengganti kamu dengan kata kita seraya menggap bahwa hubungan kita pun sudah luar biasa. Kau buat sgela kopi isntan panas sembari bercerita bahwa kemarin kau baik2 saja kumendengar cerita mu padahal aku tau kalo yang keluar dari mulutmu semuanya adalah karangan semu.

Kau mabuk tadi malam..kau memang bersama kami saat masih menyisahkan 2 botol anggur cap orang tua. Tapi saat kau kira aku tekubur bersama kenikmatan alkohol yang merusak akal sehat ku kau pergi bersamanya ke suatu tempat. Hahaha memangnya aku tidak lihat?

Sungguh tidak mengenakkan menyadari bahwa kenyataan memang tidak seindah khayalan, dan kau kira aku sanggup menjalani suatu hubungan jika kau cuma menganggap bahwa segala yang ku ucap hanyalah bualan, dan kau menanggapinya bak sebuah candaan. 




Post a Comment for "Amer"