Puisi Ibu


Benang yang ibu rajut tak kunjung jua jadi baju.

Helai demi helai asa untuk masa depan putrinya tak pernah terwujud.

Akan kini ibu menyerah?

Tidak. Ia tabah sekuat batu karang dihantam ombak

Tegar dari hantaman dan ancaman.

Berdiri di belakang layar, gagah, menggantikan peran ayah.


-sarjo 28 oktober 2020



Post a Comment for "Puisi Ibu"