3 Alasan Untuk Berhenti Bermain Media Sosial


Pada jaman sekarang semua serba mudah, ingin menjalin komunikasi dengan seseorang? Cukup bermodalkan gawai dan paket data kita sudah bisa melihat wajah orang lain tanpa harus bertemu dengannya. Pemakaian sosial media setiap hari memang sangat intens terutama bagi kalangan remaja hingga orang dewasa tak terkecuali dirimu. Namun apakah hal itu 100 persen baik? Tentu tidak. Ada berbagai dampak yang ditimbulkan jika terlalu sering menatap layar gawai dan menscrol sosial media.

  • Pemalas 
Orang yang menghabiskan waktunya bermain sosial media tidak tanggung-tanggung pasti memerlukan waktu berjam-jam tanpa henti dalam menatap layar gawainya kesibukan di dunia maya sehingga lupa akan kewajibannya di dunia nyata, pekerjaan yang seharusnya dikerjakan menjadi tertunda, tugas kuliah yang harusnya selesai sebelum hari pengumpulan. Itulah yang terjadi sekarang tak perlu saya menyebutkan darimana sumber valid namun ini fakta.

  • Iri dengan pencapaian orang lain

Menghabiskan waktu berhari-hari hanya untuk menggeser-geser layar handphone dan menyaksikan linimasa sosial media seperti facebook, instagram yang dipenuhi dengan foto pamer yang dibagikan oleh orang lain bisa mengakibatkan kita menjadi iri. Iri dengan pencapaiannya, iri dengan kisah percintaannya, iri dengan bisnis yang dia jalankan, iri dengan pakaiannya dan sebagainya lantas kita segera membandingkan diri kita dengan apa yang orang lain punya tersebut. Apakah saya juga bisa seperti dia? Pertanyaan itu seringkali muncul dalam benak seorang yang seharian melihat sosial media. 

  • Stres 
Imbas dari poin kedua diatas ialah stres. Terlalu banyak iri dan membandingkan hidup kita dengan orang lain membuat kita berusaha untuk menjadi seperti orang tersebut. Pakaian yang sedang tren kita ingin juga ikut membeli dan memakainya, tempat wisata yang menarik dan sedang ramai dikunjungi kita juga ingin kesana, padahal keuangan sedang tidak mendukung terlalu memaksakan kehendak akhirnya bermuara pada kondisi stres. Kalaupun kita berhasil untuk menjadi seperti apa yang kebanyakan orang lain lakukan di sosial media, memakai pakaian yang sedang tren di sosial media, mengunjungi tempat wisata yang sedang viral di sosial media akhirnyapun kita tidak menjadi diri kita sendiri.

Apa yang ada di internet terutama sosial media, menurut hemat saya lebih banyak sisi negatifnya daripada positifnya. Terkecuali untuk mereka yang punya bisnis/usaha yang porosnya ada di sosial media seperti jualan online yang menjalankan bisnisnya melalui sosial media tidak apa-apa, mereka juga menghasilkan darisana. Tapi bagimu yang tidak memiliki usaha/bisnis di sosial mediamu daripada buang-buang waktu untuk stalking mantan, tunggu chat dari lawan jenismu, ataupun kegiatan yang kurang berfaedah, sebaiknya segeralah untuk bangun menyambut dunia yang penuh tantangan jangan terbaring terus dan berangan-angan. 

Saya tidak menggurui disini dan saya tidak merasa pintar lagi bijak daripada kalian, tapi sebaik-baiknya manusia adalah yang saling mengingatkan. Terima kasih dan maaf semoga bermanfaat. 


#aktivissosialmedia

Sarjo, Pasangkayu 10/10/2020


Post a Comment for "3 Alasan Untuk Berhenti Bermain Media Sosial"