Berhenti Berpikir Berlebihan Dengan Menerapkan Stoikisme

Apakah kamu termasuk orang yang sulit tidur di malam hari karena terlalu banyak memikirkan sesuatu? 


Ada berbagai macam faktor yang menjadi penyebab kita sulit untuk tertidur pada malam hari, salah satunya adalah berpikir berlebihan atau over thinking. Datangnya darimana saja baik sesuatu yang telah kita lalui seharian penuh di tempat kerja, kampus ataupun sesuatu yang belum terjadi atau harapan-harapan yang kamu takuti apakah bisa terwujud ataukah tidak.

Awalnya berpikir berlebihan ini diawali dengan ingatan kita akan sesuatu yang menjadi keluh kesah kita atau sesuatu yang mengganjal di pikiran kita, ciri-cirinya adalah terdapat ketidakpastian akan suatu problem tersebut lalu muncul kekhawatiran yang berlebihan yang menjadi landasan berpikir berlebihan ini sehingga terus berkembang di dalam kepala dan membuatmu sulit tidur di malam hari.

Berpikir berlebihan contohnya karena mendapat pengalaman buruk pada seharian full aktivitasmu seperti mendapat marah dari atasan, mendengar omongan dari rekan kerja yang menjelek-jelekkan kamu di depan rekan kerja yang lain, mendapati wanita/pria yang sangat kamu sukai bergandengan tangan dan bertemu secara intens dengan orang lain dan masih banyak lagi. Pengalaman-pengalaman tersebut merupakan suatu hal yang buruk yang mengacaukan pikiranmu, membuatmu sulit tertidur di malam hari. 

Lalu apa solusi dari ini semua? Agar kamu tetap bisa tertidur dengan cepat pada malam hari dan tidak mengganggu mentalmu dan produktivitasmu karena kurang tidur.

Solusinya adalah menerapkan filsafat stoa atau stoikisme. Filsafat ini terkenal dengan seorang filsuf yang bernama markus aurelius( maaf kalo salah) dia adalah seorang kaisar pada zamannya yang memprakarsai filsafat ini. Pemikirannya tidak hanya pada zaman dahulu namun tetap eksis sampai sekarang di zaman yang serba dinamis dan ambyar ini. 

Penganut filsafat ini berpandangan bahwa dunia adalah sebuah tatanan yang telah diatur sedemikian rupa, adapun hal-hal diluar dari tatanan tersebut seperti kekacauan, penderitaan, kegalauan hanyalah merupakan bagian kecil dari tatanan tersebut dan tidak boleh untuk dipersoalkan terlalu dalam.

Semua persoalan hidup yang kamu hadapi datang dari orang lain di sekitar kamu dan membuatmu berpikir mendalam akan persoalan itu. Perlu kamu ketahui bahwa tidak semua persoalan berada dibawah kendali dirimu, ada persoalan yang memang bisa kamu atasi dan adapula hal, persoalan yang tidak mungkin kamu atasi seperti omongan, perlakuan orang lain itu semua bukan menjadi kendali dirimu dan TIDAK perlu kamu berpikir keras akan hal yang bukan kendali dirimu tersebut.

Dengan berpikir bodo amat terhadap perlakuan orang lain maka kamu bisa terhindar dari over thinking dan bisa membuatmu gampang tertidur saat malam hari. Dengan tidak menganggap masalah yang terjadi karena bukan kendali dirimu maka dipastikan kamu sudah melakukan hal kecil yang berdampak besar pada kehidupanmu. Sebab hidup itu sederhana yang rumit hanyalah penafsiran-penafsirannya.

Post a Comment for "Berhenti Berpikir Berlebihan Dengan Menerapkan Stoikisme"