Laporan Pembesaran Ikan lele(Clarias sp)


TEKNIK PEMBESARAN IKAN LELE
(Clarias sp)

LAPORAN PRAKTIK

Oleh:
MUHAMMAD FIRMAN
1822010041


PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERIKANAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKAJENE KEPULAUAN
PANGKEP
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
I kan lele (Clarias gariepinus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang cukup populer di masyarakat. Lele dumbo termasuk ikan yang paling mudah diterima masyarakat karena berbagai kelebihannya. Kelebihan tersebut diantaranya adalah pertumbuhannya cepat, memiliki kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan yang tinggi, rasanya enak dan kandungan gizinya cukup tinggi serta harganya murah. Komposisi gizi ikan lele meliputi kandungan protein (17,7 %), lemak (4,8 %), mineral (1,2 %), dan air (76 %). Keunggulan ikan lele dibandingkan dengan produk hewani lainnya adalah kaya akan leusin dan lisin. Leusin (C6H13NO2) merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen. Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot. Sedangkan lisin merupakan salah satu dari 9 asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Lisin termasuk asam amino yang sangat penting dan dibutuhkan sekali dalam pertumbuhan dan perkembangan anak (Yulinda, 2012)
Konsumsi akan ikan Lele pada beberapa tahun terakhir ini semakin meningkat. Peningkatan permintaan ikan lele berasal  dari sekitar 25.000 pedagang warung pecel lele dan masih banyak warung makan lainnya yang menyediakan makanan olahan ikan lele. Permintaan yang meningkat akan ikan lele, para petani ikan lele juga harus berusaha untuk meningkatkan produksi ikan lele untuk memenuhi permintaan akan ikan lele tersebut.
            Budidaya ikan lele mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk di budidayakan. Ikan lele sangat digemari oleh masyarakat karena rasanya yang enak, mengandung zat yang tinggi, pertumbuhannya yang cepat serta harganya yang relatif murah dan juga menjadi ikan yang banyak disukai banyak orang. Jadi, peluang diadakannya budidaya ikan lele sangat tinggi.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum yang dilaksanakan di laboratorium pembesaran ikan air tawar Politeknik Pertanian Negeri Pangkep ini adalah:
Mampu memproduksi ikan lele  dumbo ( Clarias gariepinus) dengan ukuran konsumsi serta mempunyai kondisi yang baik
Mampu mengetahui teknis kegiatan pembesaran ikan lele



Baca juga : https://www.rancah.id/berita-opini/69624/tentang-persma-pencerah-bagi-mahasiswa-namun-penggelap-bagi-birokrat/











BAB II
METODOLOGI
2.1 Waktu dan tempat praktikum
Pemeliharaan ikan lele dilakukan pada tanggal     November 2019 sampai tanggal Noveber 2019. Pembesaran ikan lele di kolam air tawar Budidaya Perikanan Politani Pangkep.
2.2 Alat dan bahan
Alat yang digunakan selama praktikum yaitu :
Ember
Gayung
Pakan
Air
Lele
Plastik
Kalkulator
Serok
Timbangan

2.3 Prosedur Kerja Pembesaran Ikan Lele Clarias Sp.
2.3.1 Penyediaan Prasarana dan sarana pembesaran ikan lele
Prasarana pembesaran ikan lele meliputi berbagai hal yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut :
2.3.1.1 Penyediaan air
Sumber air kolam yang digunakan dalam kegiatan pembesaran ikan lele berasal dari air tanah kolam air tawar jurusan budidaya perikanan politani pangkep.
Sumber air tersebut kemudian di alirkan ke kolam-kolam pembesaran melalui selang.
 Kolam pembesaran ikan lele memiliki saluran pengeluaran air di bagian dasar kolam yang kemudian akan mengalirkan air ke selokan. Yang merupakan pembuangan akhir dari kolam.
2.3.2 Kegiatan pembesaran
Kegiatan pembesaran meliputi persiapan wadah kolam pembesaran, pemeliharaan benih, pengelolahan benih, pengolahan pakan, pengelolaan kualitas air, dan manajemen kesehatan ikan.
Persiapan wadah (kolam) pembesaran yang bertujuan untuk menyiapkan wadah pemeliharaan, dan mendapatkan lingkungan yang optimal sehingga ikan dapat hidup dan tumbuh maksimal dengan cara pengeringan kolam kemudian dibersihkan dengan mengunakan sikat.
Pemeliharahan benih pada tahap pembesaran dengan pemberian pakan 2 kali sehari secara bekala pagi dan sore dan disesuaikan dengan bukaan mulut ikan, kpemberian pakan dilakukan bergantian dua orang dalam satu hari.
Pengelolaan kualitas air bertujuan untuk manyediakan lingkungan hidup yang optimal untuk larva agar bisa hidup, berkembang, dan tumbuh sehingga diperoleh kelangsumgan hidup dan pertumbuhan larva yang maksimum. Bentuk pengelolaan kualitas air dalam pengelolaan benih antara lain pemberian dan pengaturan aerasi, pemeriksaan/ pemantauan kualitas air dan pergantian air. Pemberian aerasi dilakukan untuk meningkatkan kadar oksigen dalam air wadah pemeliharaan. Selain itu, aerasi juga bertujuan untuk mendistribusikan pakan, terutama pakan buatan yang berbentuk mikrokapsul



BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Hasil untuk pertambahan bobot, panjang rata-rata, biomassa dan SR praktikum pembesaran ikan lele disatukan dalam satu table
Table 1.1 pertumbuhan ikan lele
No
Periode
Panjang Rata-Rata(Cm)
Berat Rata-Rata(Gram)
Biomassa(Gram)
Jumlah(Ekor)
Survival Rate(%)

1
Minggu 1
6,21
2,47
1733,2
700
96,71%

2
Minggu 2
9,26
8,46
5727,4
677



3.2 Pembahasan
        Menurut Adipu (2011) Survival Rate atau kelangsungan hidup ikan adalah tingkat kelangsungan hidup ikan mulai dari awal ikan di tebar hingga ikan di panen. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terdapat penurunan nilai SR ikan lele pada hari terakhir sampling. Hal ini dikarenakan pemberian pakan yang tidak efisien sehingga banyak pakan yang terbuang dan menyebabkan air kolam menjadi kotor, banyak amonia yang terkandung di dalamnya yang akan berakibat buruk bagi kehidupan benih lele. Jumlah tebar 700 ekor menjadi 677 ekor
        Pertambahan bobot ikan lele pada tahap pembesaran ini selalu meningkat. Hal ini berhubungan dengan jumlah pakan yang diberikan dan pertambahan panjang ikan lele. Semakin banyak pakan yang diberikan, maka bobot dan panjang ikan akan semakin meningkat. Semakin besar bobot dan panjang ikan, maka jumlah pakan yang diperlukan juga akan semakin banyak.
Biomassa adalah berat keseluruhan populasi dalam satu kolam diperoleh dengan cara menghitung berat sampel kemudian dikalikan dengan jumlah populasi . biomassa akhir diperoleh 5727,4 gram artinya meningkat selama pemeliharaan dan diperoleh kelangsungan hidup yang menurun namun tidak begitu drastis yaitu SR= 96,71% Hal ini dipengaruhi oleh kandungan protein pakan yang diberikan dan kualitas air yang bagus pada minggu tersebut. Komponen tersebut harus diperhatikan dengan baik untuk mendapatkan benih yang unggul dan sehat (Aquarista et al 2012).














BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kunci keberhasilan dari suatu kegiatan pembesaran adalah harus memperhatikan komponen yang menunjang keberhasilan pembesaran seperti manajamen air, pemberian pakan, jenis pakan, waktu pemberian pakan,  dan sebagainya. Sehingga dapat menghasilkan ikan ukuran konsumsi dengan kondisi yang baik dan  siap untuk dipasarkan ke masyarakat.
4.2 Saran
Praktikum selanjutnya harusnya lebih Memperhatikan detail-detail teknis terutama pada jumlah pakan yang diberikan, dan dosen maupun teknisi harus memberikan arahan dn pendampingan yang lebih terkait praktikum ini supaya mahasiswa dapat mengambil data-data yang bisa menunjang ilmu mahasiswa dalam usaha budidaya khususnya pembesaran ikan lele ini.










LAMPIRAN KEGIATAN
                               
               







DAFTAR PUSTAKA
Adipu Y, Sinjal H, Watung J. 2011. Rasio Pengenceran Sperma Terhadap Motilitas Spermatozoa, Fertilitas dab Daya Tetes Ikan Lele (Clarias sp.).[jurnal] Perikanan dan Kelautan Tropis. 7(1): 48-55.
Aquarista F, Iskandar, Subhan U. 2012. Pemberian Probiotik dengan Carrier Zeolit pada Pembesaran Ikan Lele Dumbo ( Clarias gariepinus).[jurnal]Perikanan dan Kelautan. 3(4) : 133-140.
Effendi I. 2004. Pengantar Akuakultur. Jakarta(ID): Penebar Swadaya.
Jaja, Suryani A, Sumantadinata K. 2013. Usaha Pembesaran dan Pemasaran Ikan Lele serta Strategi Pengembangannya di UD Sumber Rezeki Parung, Jawa Barat.[jurnal]Menejemen IKM. 8(1): 45-46.
Likandi R U. 2014. Pertumbuhan Ikan Patin Berdasarkan Metode Pemberian Pakan[skripsi]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.
Yulinda E. 2012. Analisis Finansial Usaha Pembenihan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) di Kelurahan Lembah Sari Kacamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Provinsi Riau.[jurnal]Perikanan dan Kelautan. 17(1): 38-55.

Post a Comment for "Laporan Pembesaran Ikan lele(Clarias sp)"